Kenapa Minum Kolagen Tidak Dianjurkan Pakai Sendok Logam? Ini Penjelasan Ilmiahnya

 Kolagen dikenal sebagai nutrisi penting untuk kulit, sendi, tulang, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tapi tahukah kamu?

Cara mengonsumsinya juga berpengaruh pada kualitas dan manfaat yang diserap tubuh.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah:

Kenapa kolagen tidak disarankan dicampur dengan sendok logam?

Yuk, kita bahas secara lengkap dan masuk akal.

🔬 1. Logam Bisa Memicu Oksidasi Nutrisi

Banyak produk kolagen mengandung:

Vitamin C

Antioksidan alami

Asam amino aktif

Saat bersentuhan dengan logam (seperti stainless steel), nutrisi ini berpotensi mengalami oksidasi ringan.

Oksidasi ini bisa membuat:

Antioksidan berkurang efektivitasnya

Kandungan aktif tidak bekerja maksimal

Meski tidak berbahaya, manfaat kolagen bisa tidak optimal.

👅 2. Rasa dan Aroma Bisa Berubah

Beberapa orang merasakan perbedaan ketika kolagen diaduk menggunakan sendok logam:

Rasa jadi lebih pahit

Aroma berubah

Muncul sensasi “amis”

Hal ini terjadi karena reaksi mikro antara logam dan kandungan aktif kolagen.

🧪 3. Menjaga Stabilitas Kandungan Kolagen

Kolagen berkualitas tinggi umumnya diformulasikan dengan:

Vitamin C tinggi

Hyaluronic acid

Mineral alami

Bahan-bahan ini lebih stabil bila tidak bersentuhan langsung dengan logam, terutama saat dicampur air hangat atau suhu ruang.

⚠️ 4. Bukan Larangan, Tapi Anjuran Kualitas

Perlu diluruskan:

❌ Bukan berarti kolagen jadi berbahaya

✔️ Tapi demi hasil maksimal, produsen menyarankan menghindari alat logam

Sekali-kali pakai sendok logam tidak masalah, tapi untuk konsumsi rutin, sebaiknya dihindari.

✅ 5. Alat yang Dianjurkan untuk Minum Kolagen

Agar kualitas kolagen tetap terjaga, gunakan:

Sendok plastik

Sendok kayu

Sendok keramik

Gelas kaca atau botol BPA free

✨ Kesimpulan

Minum kolagen tanpa sendok logam bukan sekadar mitos.

Tujuannya adalah:

Menjaga nutrisi tetap aktif

Menghindari oksidasi ringan

Memastikan manfaat kolagen bekerja optimal di dalam tubuh

👉 Detail kecil, tapi hasilnya besar jika dilakukan secara konsisten.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: