KORELASI AIR ALKALI DENGAN PENYEMBUHAN BEBERAPA PENYAKIT
Banyak orang mencibir manfaat Air Alkali. Terlebih lagi setelah mereka mendengar bahwa Air Alkali memiliki efek penyembuhan terhadap berbagai penyakit. Kebanyakan mereka yang mencibir ini adalah karena mereka berfikir bahwa informan (sang pemberi informasi tentang Air Alkali) adalah pihak-pihak yang semata-mata hanya ingin mempromosikan produk yang mereka jual atau tawarkan.
Apakah hubungan (korelasi) antara Air Alkali dengan penyembuhan berbagai penyakit ini memiliki penjabaran secara ilmiah? Jawabannya adalah “YA”. Berikut adalah sedikit gambaran untuk memaparkan mengapa Air Alkali mendatangkan efek penyembuhan terhadap beberapa jenis penyakit:
Kolesterol
Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol (waxy steroid) yang ditemukan pada membrane sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg. Faktor pemicu kolesterol tinggi adalah hal-hal yang dapat meningkatkan acidosis dalam tubuh, antara lain merokok, mengkonsumsi alkohol, kurangnya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, stres, kebiasaan minum kopi berlebihan, usia dan minimnya olahraga secara teratur.
Asam Urat
Asam urat atau rematik gout (gout artritis) adalah hasil dari metabolisme tubuh oleh salah satu protein, purin dan ginjal. Dalam kaitan ini, ginjal berfungsi mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh dimana sebagian sisa asam urat dibuang melalui air seni. Asam urat hanya dapat diobati jika kadar asam dalam tubuhnya kembali normal. Salah satu cara untuk mengantisipasinya adalah dengan mengontrol makanan yang dikonsumsi atau menghindari makanan yang banyak mengandung purin. Purin adalah salah satu kelompok struktur kimia mengancam DNA Anda.
Diabetes
Diabetes adalah penyakit menahun yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang disebabkan tidak adanya insulin atau tidak berfungsinya hormon insulin di dalam tubuh. Pada kondisi ini tubuh tidak dapat mengubah makanan menjadi energi sebagaimana mestinya. Hal ini berasosiasi dengan komplikasi yang terjadi sehingga menimbulkan kadar darah yang asam. Ketika hal ini berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, maka akan mempengaruhi hampir seluruh bagian tubuh menjadi asam. Kondisi ini akan menyebabkan asam melapisi bagian reseptor dari sel beta penghasil insulin, akibatnya produksi insulin oleh tubuh berkurang.
Serangan Jantung
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) atau acidosis yang banyak ditemui dalam obat-obatan pasar dan nikotin.
Kanker
Kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk menyerang jaringan biologis di dekatnya dan bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah. Sel kanker tumbuh dilingkungan yang asam dan tidak dapat tumbuh di lingkungan yang basa.
Stroke
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Suatu ateroma (endapan lemak) yang terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis akan menyebabkan berkurangnya aliran darah. Kondisi ini biasanya dipicu karena kadar asam berlebih dalam darah. Keadaan seperti ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.
